InfovideoFB - Jaman sekarang ini mulai marak lagi mengenai kasus penyebaran berita palsu atau hoax di masyarakat Indonesia. Penyebaran berita hoax tersebut memiliki tujuan tertentu baik hanya untuk sekedar cari perhatian maupun demi menggelontorkan pundi-pundi rupiah.
Kasusnya pun beragam, baik yang berhubungan dengan pemerintah maupun hanya bersinggungan dengan masyarakat yang skalanya tidak masif.
Penyebaran berita hoax tersebut ternyata sudah ada sejak lama. Tidak hanya di mulai dari masa pemerintahan Presiden Jokowi aja lho. Tercatat sudah ada banyak penyebaran berita hoax sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno dan presiden-presiden selanjutnya.
Dilansir dari Tempo.co inilah hasil rangkuman mengenai berita-berita hoax yang muncul dari masa pemerintahan Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi yang cukup bikin repot. Penasaran? Yuk, langsung aja simak di bawah ini.
1. Periode Presiden Soekarno
Kisah berita hoax ini memang cukup menggemparkan bagi pemerintahan Presiden Soekarno. Pasalnya, pada tahun 1950-an ada sepasang suami istri yang mengaku sebagai Raja dan Ratu Kubu yang berasal dari Suku Anak Dalam, Sumatera. Mereka adalah Idrus dan Markonah.
Sepasang suami istri ini dikabarkan melakukan perjalanan ke beberapa daerah untuk mendukung pembebasan Irian Barat yang waktu itu memang lagi ruwet-ruwetnya. Berita ini sampailah ke telinga Soekarno. Idrus dan Markonah kemudian diundang ke Istana dan dijamu bak tamu kehormatan. Maklum lah, pada saat itu Presiden Soekarno memang lagi banyak membutuhkan dukungan dari masyarakat mengenai pembebasan Irian barat tersebut.
Nah, namanya bangkai biarpun ditimbun sedemikian rupa pasti akan kecium juga baunya. Kedok penipuan tersebut terbongkar saat sepasang suami istri tersebut ketahuan jalan-jalan di sebuah pasar di Jakarta. Ada seorang tukang becak yang mengenali Idrus karena beliau adalah rekannya pada saat narik becak. Sedangkan Markonah, gak disangka beliau adalah seorang pelacur. Edan ya, pasangan tukang becak dan pelacur ini bisa-bisanya menipu sekelas Presiden Soekarno.
2. Periode Presiden Soeharto
Beda dengan hoax pada zaman Soekarno yang berhubungan dengan nuansa politik, hoax pada zaman Presiden Soeharto lebih menjurus kepada hal yang unik. Pada tahun 1970-an tersiarlah kabar dari salah satu perempuan asal Aceh yaitu Cut Zahara Fona. Kabarnya, dari dalam kandungan Cut Zahara terdapat bayi yang bisa berbicara bahkan mengaji. Berita ini pada saat itu cukup menggemparkan masyarakat, gak hanya masyarakat berita ini juga terdengar sampai istana.
Karena penasaran, Wakil Presiden Adam Malik beserta ibu negara Tien Soeharto memanggil Cut Zahara ke Istana. Sesampainya di istana, Cut Zahara memperdengarkan kehebatan janinnya itu dihadapan Tien Soeharto dan Adam Malik. Mereka pun percaya dan berita itu semakin besar.
Namun ada seorang dokter yang tidak mempercayai kehebatan tersebut. Pasalnya mana ada sebuah janin yang bisa berbicara dan mengaji, bernapas saja belum bisa. Karena ketidakpercayaannya itu, si dokter yang bernama Herman diancam dibunuh oleh orang suruhan Cut Zahara. Lagi-lagi hoax ini terungkap, belakangan diketahui bahwa Cut Zahara memasangkan tape recorder di perutnya...
3. Periode Presiden Megawati Soekarnoputri
Kalau hoax yang kali ini datang dari berita burung yang entah dari mana asalnya. Sekitar tahun 2002, Menteri Agama pada saat itu yaitu Said Agil Al Munawar mendapatkan informasi mengenai keberadaan harta karun peninggalan Prabu Siliwangi yang terpendam di daerah Batu Tulis, Bogor. Informasi tersebut tanpa diteliti terlebih dahulu langsunglah disampaikan ke Presiden Megawati.
Mungkin karena faktor penasaran Megawati menginstruksikan Said Agil untuk memimpin penggalian harta karun tersebut guna melunasi hutang Indonesia. Hasilnya? Nihil... Pencarian tersebut dihentikan karena memang tidak ada tanda-tanda keberadaan harta karun tersebut.
4. Periode Presiden SBY
Kabar hoax kali ini datang dari penemuan yang menemui kegagalan pada hasilnya. Pada tahun 2008 ramai diperbincangkan mengenai penemuan air menjadi bensin (blue energy) yang ditemukan oleh Joko Suprapto.
Setelah mempresentasikannya di hadapan SBY, Joko diberikan bantuan sebesar Rp 10 Miliar untuk membangun pabriknya di daerah Cikeas. Penemuan tersebut mendapatkan kecaman dari berbagai pihak salah satunya institusi Universitas Gajah Mada karena dianggap tidak mungkin.
Hasilnya, Joko mengaku bahwa memang tidak bisa merubah air menjadi bensin dan ia akhirnya dijadikan tersangka di Polda Yogyakarta.
5. Periode Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo memang dibuat repot oleh sebuah kabar palsu yang mengabarkan bahwa ada 10 juta pekerja asal China yang masuk ke Indonesia. Karena geram akhirnya pemerintah memberikan klarifikasi bahwa pekerja asal China hanya 21 ribu dari total 74 ribu tenaga kerja asing.
Tidak mau kejadian seperti ini terulang lagi, Presiden Jokowi menghidupkan kembali rencana pembentukan Badan Siber Nasional yang dahulu sempat dibatalkan.
Wah ternyata memang banyak banget ya peredaran berita hoax yang cukup meresahkan masyarakat. Gak hanya masyarakat yang dibikin repot, pemerintah malah yang menjadi sasarannya. Ada-ada aja ya. Karena hidup di era digital sebaiknya kita harus semakin cermat dalam menghadapi sebuah pemberitaan. Disaring aja dulu jangan ditelan mentah-mentah. Kalau udah jadi korban hoax baru deh tau rasa.