InfovideoFB - Hidup menjomblo memang pilihan setiap orang, yang penting selalu bahagia dan menikmati hidup.
Sumatera Utara jadi provinsi terunggul dengan populasi jomblo tertinggi baik untuk perempuan maupun laki-laki. Sedangkan Jakarta, berada di posisi kelima untuk jumlah populasi jomblo perempuan namun tidak untuk laki-laki.
Beberapa daerah di Indonesia ini punya tradisi unik untuk mencari jodoh bagi mereka yang masih single. Tata cara pelaksanaan tradisi ini tentunya berbeda-beda di setiap daerahnya.
Inilah tradisi unik mencari jodoh di berbagai daerah, seperti dilansir dari Yukepo.
1. Omed-omedan – Bali
Kita memang udah gak asing lagi mendengar daerah ini. Pulau Dewata yang menyajikan beragam keindahan pantainya ternyata juga memiliki salah satu tradisi cari jodoh yang unik lho.
Tradisi ini bernama “omed-omedan” yang berarti “tarik-tarikan”. Tradisi yang hanya ada di Bali ini memang hanya diikuti oleh para remaja pria dan wanita usia 17-30 tahun yang masih melajang lho ya. Tradisi ini memang memungkinkan para pria dan wanita untuk berpelukan dan berciuman. Tapi jangan dikira hal ini dilakukan untuk mengumbar nafsu, melainkan untuk merasakan hal kebersamaan dan kekeluargaan.
2. Ngarot – Indramayu
Tradisi ngarot sebenarnya merupakan rasa ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh para petani dalam menyambut masa panen.
Tradisi ini hanya diikuti oleh para pemuda dan pemudi yang masih melajang. Dalam prosesinya, para pemuda-pemudi tersebut diarak mengelilingi desa. Bedanya, para pemudi yang mengikuti pawai ini, kepalanya akan menggunakan hiasan bunga. Mitosnya, apabila hiasan bunga di kepala peserta wanita tersebut layu, itu artinya perempuan itu sudah tidak perawan lagi sehingga akan sulit untuk dipilih oleh peserta prianya.
3. Jaringan – Indramayu
Kalau biasanya di daerah lain ada pasar yang menjajakan bahan-bahan pokok atau hewan, di Indramayu ada Pasar Jodoh. Seperti namanya, pasar ini memang sebagai pusat pencarian Jodoh yang ada di Kecaamatan Kandang Haur, Kabupaten Indraayu, Jawa Barat.
Tradisinya, para pria yang mau mencari jodoh di sini harus menggunakan sarung. Selama acara di pasar jodoh ini mereka akan berbaur, pria dan wanita. Mulai dari sang pria mengajak wanitanya jalan-jalan dan makan, hingga langsung melamarnya. Mantab!
4. Gredoan – Banyuwangi
Tradisi Gredoan ini memang dilaksanakan setiap malam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan dipertahankan secara turun-temurun. Gredoan artinya menggoda dalam Bahasa Banyuwangi. Bedanya dengan tradisi Omed-omedan di Bali, tradisi ini masih dilakukan sesuai adat yang berlaku. Prosesnya, si Pria datang langsung ke rumah wanita incarannya untuk menggodanya, syukur-syukur kalau langsung lamaran ya.
5. Barempuk – Sumbawa
Seperti di film-film, cara mendapatkan atensi dari wanita idaman ini memang sedikit menggunakan kekerasan. Tradisi Barempuk ini dilakukan oleh beberapa orang pria yang bertarung adu pukul selama 3 ronde. Yang menang ialah yang mendapatkan wanita idamannya.
6. Kabuenga – Wakatobi
Tradisi cari jodoh yang biasanya dilakukan setelah Idul Fitri ini memang cukup unik lho. Para wanita lajang akan mulai berkumpul di sebuah tanah lapang dan menjajakan makanan dan minuman bagi pria lajang. Makanan dan minuman tersebut tidak diberikan gratis, melainkan dijual. Para pria yang medatangi lapangan tersebut boleh membeli lebih dari satu penjual. Dimulai dari perdagangan makanan dan minuman ini diharapkan mereka bisa memulai hubungan.
7. Kamomose – Buton
Beda di Wakatobi, beda juga dengan di Buton. Tradisi yang dinamakan dengan Kamomose ini dilakukan dengan cara membariskan para perempuan lajang yang sudah cantik berdandan sambil memegang sebuah wadah. Nah, setiap pria lajang yang hadir bisa memasukkan kacang goreng ke wadah yang dipegang perempuan tadi sebagai tanda tertarik. Kalau sudah sama-sama tertarik, bisa langsung dilanjutkan ke hadapan keluarga kalau begitu.
Sumber Tulisan: Yukepo