InfovideoFB - Fenomena kenaikan harga Bitcoin saat ini tengah menghebohkan dunia maya dan otoritas moneter. Sebab mata uang digital paling populer di dunia ini nilainya mencapai Rp 26,6 juta rupiah atau senilai dengan $2000.
Berfungsi sebagai alat pembayaran untuk membeli berbagai jenis barang secara internasional, di tahun 2012 satu keping bitcoin hanya bernilai Rp 80.000. Dan sungguh mengagetkan sebab saat ini nilai itu melonjak drastis hingga puluhan juta rupiah.
Lonjakan nilai Bitcoin saat ini diketahui sebagai nilai tertinggi, hal ini memecahkan rekor lonjakan harga yang terjadi pada 2013 yang senilai dengan $1000 untuk tiap kepingnya.
Bitcoin semakin menjadi primadona di kalangan penggunanya, sebab penggunaan mata uang digital ini kabarnya minim kontrol dari pihak pemerintah.
Apa itu Bitcoin?
Bitcoin adalah mata uang digital (virtual) terenkripsi atau biasa disebut crypto currency. Mata uang ini bisa digunakan untuk pertukaran barang dan jasa atau uang sesungguhnya di bursa Bitcoin seperti Coinbase dan Kraken. Mata uang ini bisa dipergunakan untuk membeli berbagai jenis barang maupun jasa secara internasional, termasuk misalnya untuk pembelian ponsel hingga mobil.
Mata Uang Digital Paling Populer di Dunia
Banyaknya pengguna yang melakukan pertukaran Bitcoin menjadikan mata uang digital ini menjadi yang paling digemari di dunia. Hal ini dibuktikan dengan jumlah total koin yang beredar saat ini mencapai angka fantastis hingga $32,92 miliar atau setara dengan Rp 426 triliun. Berdasarkan laporan BBC, di seluruh dunia terpantau ada sekitar 15 juta Bitcoin.
Ini Alasan yang Membuat Peningkatan Pengguna Bitcoin
Fenomena peningkatan nilai Bitcoin disebabkan oleh banyaknya orang yang mau melakukan penukaran. Bitcoin dianggap sebagai mata uang digital yang cukup menarik. Hal ini dikarenakan Bitcoin bersifat anonim serta masih minim pengawasan dari pemerintah. Nilai mata uang ini pun berubah sesuai dengan berapa banyak orang yang mau menukarnya.
Masa Depan Cerah Bitcoin
Perubahan nilai Bitcoin kerap terjadi sebab tidak diregulasi oleh otoritas seperti bank sentral. Di tahun 2012, 1 keping Bitcoin hanya bernilai sekitar Rp 80.000.
Nilai ini pun mengalami pelonjakan tajam hingga $1000 pada 2013.
Tapi beberapa waktu kemudian niai ini sempat menurun karena berbagai alasan. Salah satunya sebab bangkrutnya bursa terbesar Mount Gox. Hal ini pun menyebabkan nilai Bitcoin terjun bebas hingga hanya bernilai $400 setiap kepingnya.
Namun berkat dukungan sejumlah institusi akhirnya nilai Bitcoin kembali naik hingga angka US $1000 sampai akhir tahun 2016 lalu.
Di bulan Maret tahun ini nilai Bitcoin mencapai angka $ 1.268 atau Rp 19,9 juta dan untuk pertama kalinya melampaui nilai emas.
Nilai emas sendiri kala itu berada di kisaran angka Rp 16, 4 juta setiap 1 ons. Dan saat ini adalah rekor terbaru pencapaian Bitcoin, hal ini tak lepas dari lonjakan permintaan mata uang digital ini di Tiongkok. Meski di negara itu sempat muncul larangan transaksi, tapi kenyataannya pemanfaatan Bitcoin tetap naik dengan angka yang signifikan. Perkembangan positif Bitcoin semakin menjanjikan sebab kini di Jepang telah disahkan sebagai pembayaran yang legal.
Prosedur Transaksi Bitcoin
Untuk dapat menggunakan Bitcoin, seorang pengguna wajib memiliki alamat Bitcoin dengan rangkaian 27-34 huruf angka.
Ibaratnya alamat tersebut menjadi kotak pos digital yang bisa mengirim dan menerima Bitcoin. Pengguna pun tak perlu mendaftarkan alamat, sehingga kerahasiaan terjaga selama transaksi. Nah, gara-gara bersifat anonimitas, pengguna Bitcoin pun menjadi sulit dilacak.
Melihat fakta tingginya nilai Bitcoin saat ini menunjukkan bahwa warga dunia mulai melirik mata uang digital. Sepanjang tahun 2016 hingga saat ini, nilai Bitcoin memang cenderung stabil dan meningkat ke angka tinggi.
Bagaimana, Anda tertarik mencoba menggunakan mata uang digital ini?
Sumber Tulisan: Boombastis