InfovideoFB - Negara Indonesia memang memiliki banyak sekali kawasan perairan. Entah itu laut, sungai, muara, bahkan kali.
Agar dapat menjangkau seluruh tempat di Indonesia disiasati dengan kapal. Perairan di Indonesia banyak juga digunakan sebagai sarana transportasi dan perdagangan yang sifatnya baik tradisional maupun modern.
Berikut ini adalah beberapa pasar apung di Indonesia. Ada yang bentuknya masih tradisional maupun yang sudah jadi modern untuk keperluan bisnis.
1. Pasar Muara Kuin, Kalimantan Selatan
Pasar apung Muara Kuin adalah salah satu pasar tradisional terapung di Indonesia yang letaknya di atas Sungai Barito atau lebih tepatnya di muara sungai Kuin. Pasar apung yang letaknya di Banjarmasin ini dimulai saat setelah shalat Subuh hingga setelah pukul 7 pagi.
Para penjual dan pembeli di sini masing-masing menggunakan sebuah perahu kayuh yang mereka sebut jukung. Uniknya, di pasar ini masih banyak terjadi sistem barter para penjual dan pembelinya. Sayangnya pasar ini sudah tidak ada lagi karena digantikan dengan banyak tumbuhnya pasar yang ada di darat.
2. Pasar Lok Baintan, Kalimantan Selatan
Pasar apung Lok Baintan atau yang lebih dikenal dengan Pasar apung Sungai Martapura ini terletak di desa Sungai Pinang, Banjar. Secara garis besar pasar apung ini tidak jauh berbeda dengan Pasar Muara Kuin. Pasar yang sudah ada sejak zaman Kesultanan Banjar ini banyak menjual hasil pertanian dan perkebunan.
Pasar ini dimulai pada pukul 06.00 hingga 09.30 WITA. Serupa dengan Pasar Muara Kuin, Pasar Lok Bintan ini juga tidak menempatkan uang sebagai alat transaksi utama, masih banyak yang menggunakan sistem barter di sini.
3. Pasar Siring Piere Tendean, Kalimantan Selatan
Pasar Apung Siring ini terletak di Sungai Martapura, tepatnya di Jl. P. Tendean yang dilaksanakan setiap minggu paki dari pukul 07.00 – 10.00 WITA. Pasar yang mulai beroperasi pada tahun 2013 ini merupakan salah satu program pemerintah Banjarmasin dalam program Giat Pasar Terapung.
Dengan diadakannya program ini, pemerintah berharap dapat mebuat pasar terapung di Banjarmasih lebih dekat dengan masyarakat. Pasar apung Siring ini merupakan menjadi salah satu ikon pariwisata Banjarmasin, mengingat banyaknya pasar apung tradisional yang sudah punah.
4. Pasar Terapung Langkat, Sumatera Utara
Pasar Terapung Langkat ini baru diresmikan oleh Bupati Langkat yaitu Yunus Saragih tepat pada tanggal 9 Februari 2009. Pasar apung ini terletak di Desa Pulau Sembilan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Pasar apung yang berdekatan dengan perbatasan Provinsi Aceh ini sengaja dibuat untuk menjaga kestabilan harga penjualan ikan kerapu yang sedang merosot di pasaran.
5. Pasar Ah Poong Sentul, Jawa Barat
Kalau mau nyobain belanja di pasar terapung gak usah jauh-jauh ke Kalimantan atau Sumatera nih. Udah ada juga gak jauh dari Jakarta yaitu di Sentul City, Bogor. Pasar yang diberi nama Pasar Ah Poong ini berada di tepi Sungai Cikeas. Gak hanya ada barang dagangan, di sini juga ada banyak restoran terapung yang menyajikan masakan nusantara dan mancanegara.
6. Pasar Apung Lembang, Jawa Barat
Tidak terlalu jauh juga dari Jakarta ternyata ada pasar terapung di daerah Lembang Bandung. Pasar Apung di Lembang ini memiliki area seluas 7,2 hektar. Di pasar apung ini gak hanya konsep wisata yang ditonjolkan, tapi juga memadukan tempat bermain dan belajar. Pasar apung ini dibuka setiap hari pada pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.
7. Pasar Apung Nusantara, Jawa Timur
Pasar Apung Nusantara berada di lokasi yang sama dengan tempat wisata Museum Angkut di Batu, Malang. Pasar yang berada di sebuah sungai buatan ini menjadi tempat istirahat bagi orang-orang yang kelelahan menjelajahi Museum Angkut. Pasar yang dibuka pada pukul 12.00 hingga 21.00 WIB ini tidak hanya menjajakan berbagai kuliner khas Indonesia, tapi juga menjajakan berbagai souvenir yang bisa dijadikan cinderamata untuk kerabat.
Sumber Tulisan: Yukepo